ANALISA
TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)
2
Diagnosa Keperawatan : Obs.Febris
Hr 5
3
Tindakan
keperawatan yang dilakukan : Pemeriksaan
Tanda Tanda Vital
4
Diagnosa Keperawatan: Hipertermi b.d proses infeksi
5
Data
An. S.R (11 tahun) dengan diagnosa medis sementara Observasi Febris Hari ke 5, tanda
vital TD: 80/50 mmHg, Suhu : 38,2 °C, Nadi : 96 x/menit, Respirasi: 28 x/menit. An. S.R mengatakan demam sejak 5 hari yang lalu ada batuk pilek dan sakit
menelan.
6
Prinsip-prinsip
tindakan dan rasional
No.
|
Prinsip-Prinsip
Tindakan
|
Rasional
|
1.
|
Mengucapkan
salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur, tujuannya, persetujuan
klien, kontrak waktu
|
Menerapkan etika
keperawatan
|
2.
|
Cuci
tangan
|
Mencegah
transmisi mikroorganisme
|
3.
|
Memulai
tindakan dengan basmalah
|
Menerapkan
nilai Islami
|
4.
|
Senyum,
ramah, dan perhatian selama tindakan
|
Menerapkan
nilai Islami
|
|
Pengukuran Suhu
|
|
5.
|
Kaji
keadaan aksila klien dan keringkan
|
Membersihkan
aksila klien sebelum pengukuran suhu
|
6.
|
Lakukan
kalibrasi termometer
|
Menjaga
keakuratan hasil termometer
|
7.
|
Tempatkan
termometer pada aksila klien
|
Mengetahui
suhu tubuh klien
|
8.
|
Anjurkan
klien menyilangkan tangan di dada
|
Mencegah
termometer lepas dari aksila
|
9.
|
Baca
termometer setelah waktu yang ditentukan
|
Mengidentifikasi
suhu tubuh klien apakah normal, hipotermi atau hipertermi
|
10.
|
Bersihkan
termometer yang telah dipakai
|
Mencegah
transmisi mikroorganisme
|
|
Pengukuran Nadi
|
|
11.
|
Tentukan
nadi yang akan dikaji
|
Menentukan
tempat untuk mengukur nadi
|
12.
|
Tempatkan
3 jari diatas titik nadi
|
Merasakan
atau palpasi nadi
|
11.
|
Kaji
ritme nadi dan volume nadi 1 menit penuh
|
Mengidentifikasi
apakah nadi normal, bradikardi atau takikardi
|
|
Pengukuran Pernapasan
|
|
12.
|
Observasi/palpasi
pergerakan dada klien
|
Mengetahui
pernapasan klien
|
13.
|
Kaji
kedalaman dan ritme respirasi 1 menit penuh
|
Mengidentifikasi
jumlah penapasan klien permenit, apakah normali, bradipnea atau takipnea
|
14.
|
Pengukuran Tekanan Darah
|
|
15.
|
Posisikan
klien dalam keadaan duduk/berbaring
|
Memberikan
klien rasa nyaman
|
16.
|
Luruskan
tangan klien sejajar jantung
|
Menjaga
keakuratan hasil pengukuran tekanan darah
|
17.
|
Palpasi
arteri brachialis
|
Menentukan
tempat untuk meletakkan stetoskop
|
18.
|
Tutup
kunci pompa manset
|
Memudahkan
pada saat memompa
|
19.
|
Palpasi
arteri radialis, pompa manset sampai arteri radialis tak teraba, naikkan 30
mmHg
|
Menjaga
keakuratan hasil pemeriksaan tekanan darah
|
20.
|
Letakkan
stetoskop pada arteri brachialis
|
Meangauskultasi
nilai sistole dan diastole
|
21.
|
Buka
pompa sambil diturunkan 2-3 mmHg/detik
|
Menjaga
keakuratan hasil pemeriksaan tekanan darah
|
22.
|
Auskultasi
sistole dan diastole (Korotkof 5)
|
Mengetahui
nilai sistole dan diastole klien
|
23.
|
Lepaskan
manset
|
Mengakhiri
tindakan
|
24.
|
Mengakhiri
tindakan, evaluasi klien
|
Menerapkan
etika keperawatan
|
25.
|
Mengucapkan
salam saat mengakiri pertemuan dengan klien
|
Menerapkan
nilai Islami
|
24.
|
Cuci
tangan
|
Mencegah
transmisi mikroorganisme
|
7
Tujuan tindakan
tersebut dilakukan
a.
Mengetahui rentang suhu tubuh.
b.
Mengetahui denyut nadi (Irama,
Frekuensi, dan Kekuatan)
c.
Menilai kemampuan kardiovaskuler
e.
Menilai kemampuan fungsi pernapasan
f.
Mengetahui nilai tekanan darah.
g.
Sumber data awal untuk tindakan
selanjutnya dan monitoring status kesehatan klien
8
Bahaya-bahaya
yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya
Bahaya : Saat
melakukan pemeriksaan tekanan darah klien merasa sesak karena manset terasa
kencang
Pencegahan : Jangan
terlalu kencang pada saat memasangkan manset dan pada saat memompa hendaknya perlahan-lahan
9
Hasil
yang didapat dan maknanya
Hasil : Suhu 38,2⁰ dan Nadi 96x/menit
Maknanya : Klien
dalam keadaan Demam
No comments:
Post a Comment