Sunday, May 19, 2019

DOPS Tanda-Tanda Vital

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

1           Identitas Klien                      : An. S.R (11 Tahun)
2           Diagnosa Keperawatan         : Obs.Febris Hr 5
3           Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemeriksaan Tanda Tanda Vital
4           Diagnosa Keperawatan: Hipertermi b.d proses infeksi
5           Data
An. S.R (11 tahun) dengan diagnosa medis sementara Observasi Febris Hari ke 5, tanda vital TD: 80/50 mmHg, Suhu : 38,2 °C, Nadi : 96 x/menit, Respirasi: 28 x/menit. An. S.R mengatakan demam sejak 5 hari yang lalu ada batuk pilek dan sakit menelan.
6           Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
No.
Prinsip-Prinsip Tindakan
Rasional
1.
Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur, tujuannya, persetujuan klien, kontrak waktu
Menerapkan etika keperawatan
2.
Cuci tangan
Mencegah transmisi mikroorganisme
3.
Memulai tindakan dengan basmalah
Menerapkan nilai Islami
4.
Senyum, ramah, dan perhatian selama tindakan
Menerapkan nilai Islami

Pengukuran Suhu

5.
Kaji keadaan aksila klien dan keringkan
Membersihkan aksila klien sebelum pengukuran suhu
6.
Lakukan kalibrasi termometer
Menjaga keakuratan hasil termometer
7.
Tempatkan termometer pada aksila klien
Mengetahui suhu tubuh klien
8.
Anjurkan klien menyilangkan tangan di dada
Mencegah termometer lepas dari aksila
9.
Baca termometer setelah waktu yang ditentukan
Mengidentifikasi suhu tubuh klien apakah normal, hipotermi atau hipertermi
10.
Bersihkan termometer yang telah dipakai
Mencegah transmisi mikroorganisme

Pengukuran Nadi

11.
Tentukan nadi yang akan dikaji
Menentukan tempat untuk mengukur nadi
12.
Tempatkan 3 jari diatas titik nadi
Merasakan atau palpasi nadi
11.
Kaji ritme nadi dan volume nadi 1 menit penuh
Mengidentifikasi apakah nadi normal, bradikardi atau takikardi

Pengukuran Pernapasan

12.
Observasi/palpasi pergerakan dada klien
Mengetahui pernapasan klien
13.
Kaji kedalaman dan ritme respirasi 1 menit penuh
Mengidentifikasi jumlah penapasan klien permenit, apakah normali, bradipnea atau takipnea
14.
Pengukuran Tekanan Darah

15.
Posisikan klien dalam keadaan duduk/berbaring
Memberikan klien rasa nyaman
16.
Luruskan tangan klien sejajar jantung
Menjaga keakuratan hasil pengukuran tekanan darah
17.
Palpasi arteri brachialis
Menentukan tempat untuk meletakkan stetoskop
18.
Tutup kunci pompa manset
Memudahkan pada saat memompa
19.
Palpasi arteri radialis, pompa manset sampai arteri radialis tak teraba, naikkan 30 mmHg
Menjaga keakuratan hasil pemeriksaan tekanan darah
20.
Letakkan stetoskop pada arteri brachialis
Meangauskultasi nilai sistole dan diastole
21.
Buka pompa sambil diturunkan 2-3 mmHg/detik
Menjaga keakuratan hasil pemeriksaan tekanan darah
22.
Auskultasi sistole dan diastole (Korotkof 5)
Mengetahui nilai sistole dan diastole klien
23.
Lepaskan manset
Mengakhiri tindakan
24.
Mengakhiri tindakan, evaluasi klien
Menerapkan etika keperawatan
25.
Mengucapkan salam saat mengakiri pertemuan dengan klien
Menerapkan nilai Islami
24.
Cuci tangan
Mencegah transmisi mikroorganisme

7           Tujuan tindakan tersebut dilakukan
a.          Mengetahui rentang suhu tubuh.
b.         Mengetahui denyut nadi (Irama, Frekuensi, dan Kekuatan)
c.          Menilai kemampuan kardiovaskuler
d.         Mengetahui frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan
e.          Menilai kemampuan fungsi pernapasan
f.          Mengetahui nilai tekanan darah.
g.         Sumber data awal untuk tindakan selanjutnya dan monitoring status kesehatan klien


8           Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya
Bahaya    :  Saat melakukan pemeriksaan tekanan darah klien merasa sesak karena manset terasa kencang
Pencegahan       :       Jangan terlalu kencang pada saat memasangkan manset dan pada saat memompa hendaknya perlahan-lahan

9           Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil       : Suhu 38,2⁰ dan Nadi 96x/menit
Maknanya       :           Klien dalam keadaan Demam 

No comments:

Post a Comment