Sunday, May 19, 2019

Laporan Pendahuluan Colonoscopy


LAPORAN PENDAHULUAN
COLONOSCOPY

A.    DEFINISI
Colonoscopy adalah prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa (biasanya seorang gastroenterologist) untuk mengevaluasi atau mendeteksi lapisan bagian dalam kolon (usus besar) dan rectum.

B.     TUJUAN
Colonoscopy di lakukan untuk 
a.       menyelidiki penyebab adanya darah dalam tinja (untuk menemukan tempat dan penyebab perdarahan serta untuk memeriksa area iritasi atau luka di usus besar) atau darah pada dubur atau anus, 
    1. nyeri perut bagian bawah yang tidak dapat di jelaskan penyebabnya.
    2. diare kronik dengan  Anemia defisiensi zat besi yang tidak diketahui penyebabnya.
    3. adanya perubahan kebiasaan buang air besar, atau 
    4. untuk mendukung hasil diagnosis kelainan yang ditemukan pada foto polos (rotgen) atau (CT) scan kolon.
    5. Untuk Evaluasi setelah pembedahan kolon dan atau suatu polip

C.     INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI
Indikasi
·         Menyelidiki darah dalam tinja
·         Nyeri perut
·         Diare atau adanya perubahan kebiasaan BAB
·         Adanya suatu kelainan yang ditemukan pada sinar – x kolon atau tomografi terkomputerisasi ( CT-SCAN )
·         Pasien dengan riwayat polip atau kanker usus besar
·         Riwayat keluarga dengan beberapa jenis masalah kolon yang mungkin terkait dengan kanker usus besar ( seperti ulcerative colitis dan polip kolon )
·         Terapeutik seperti polipektomi, pengambilan benda asing
Kontraindikasi
·         Infark jantung dan kardiopulmoner berat
·         Penyakit anal atau perianal
·         Aneurisma aorta abdominal atau aneurisma iliakal
·         Nyeri perut demam, distensi perut dan adanya penurunan tekanan darah sewaktu pembersihan kolon
·         Kehamilan trimester I, penyakit radang panggul

D.    PENATALAKSANAAN/JENIS-JENIS TINDAKAN
Dokter biasanya memberikan instruksi tertulis tentang bagaimana mempersiapkan untuk colonoscopy.

Proses ini disebut persiapan usus.
         Secara umum, semua makanan padat harus dikosongkan dari saluran pencernaan. Pasien biasanya  disarankan agar mengkonsumsi makanan cair selama satu sampai tiga hari sebelum prosedur colonoscopy di lakukan, Pasien juga tidak boleh mengkonsumsi makanan atau cairan yang berwarna pewarna merah atau ungu
         Sebuah pencahar atau enema mungkin diperlukan malam sebelum colonoscopy. Pencahar adalah obat yang memudahkan pengeluaran tinja dan meningkatkan gerakan usus. Obat pencahar biasanya ditelan dalam bentuk pil atau sebagai bubuk dilarutkan dalam air.
         Pasien harus memberitahu dokter dari semua kondisi medis dan riwayat obat-obatan, vitamin, atau suplemen diminum, termasuk aspirin,  obat  arthritis , obat pengencer darah, obat diabetes (insulin) dan vitamin yang mengandung zat besi
         Pasien juga wajib memberi tahu adanya alergi terhadap obat- obatan anasthesi.
Prosedur kolonoskopi antara lain adalah:
         Pasien berbaring di sisi kiri dengan kedua lutut di tekuk menyentuh perut
         Dokter memasang peralatan yang memantau tekanan darah, nadi, dan pernapasan.
         Pemberian obat penenang, kadang-kadang pereda nyeri, untuk menjaga pasien tetap rileks dan tidak gelisah.
         Dokter memasukkan endoskop berlampu dan berkamera lewat anus, menuju rektum dan usus besar. Dokter juga memasukkan gas karbon dioksida untuk menggembungkan usus besar agar dindingnya lebih mudah dan lebih jelas terlihat.
         Dengan bantuan kamera, dokter akan memeriksa seluruh dinding usus besar untuk mencari gangguan atau kelainan jaringan.
         Sekali-kali pasien diminta merubah posisinya agar dinding usus lebih jelas terlihat.
         Jika dokter menemukan polip atau jaringan yang tampak terganggu, dokter dapat melakukan pemotongan polip atau pengambilan sedikit jaringan untuk diperiksa sel-selnya, apakah jinak atau ganas. Selain itu, jika ada perdarahan, dapat dihentikan dengan membakarnya dengan kauter listrik.
Kolonoskopi memakan waktu sekitar 30 sampai 60 menit. Satu hari kemudian biasanya pasien sudah mengalami pemulihan total.

E.     PEMERIKSAAN PENUNJANG
-       Laboratorium (minimal 2 hari sebelum pemeriksaan Endoscopy)
-       ECG
-       X Ray


H.    DIAGNOSA KEPERAWATAN,  INTERVENSI DAN RASIONAL
1.      Pre operasi
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan klien mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita:
1.       Pasien menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis.
2.       Pasien mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan oleh perawat atau tim medis kesehatan lainnya.
1.       Kaji pengetahuna klien tentang penyakitnya

2.       Jelaskan tentang proses penyakit (tandan dan gejala), identifikasi kemungkinan penyebab. Jelaskan kondisi tentang klien.
3.       Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan
4.       Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi
5.       Diskusikan tentang terapi dan pilihannya

6.       Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang penyakit, prosedur perawatan, dan pengobatan
1.       Mempermudahkan dalam memberikan penjelasan pada klien
2.       Meningkatkan pengetahuan dan mengurangi cemas
                                        



3.       Mempermudahkan intervensi


4.       Mencegah keparahan penyakit




5.       Memberi gambaran tentang pilihan terapi yang bisa digunakan
6.       Mereview


2.      Intra operasi
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Resiko hipotermi berhubungan dengan suhu lingkungan rendah
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan tidak terjadi hipotermi:
1.   Menjelaskan tindakan untuk mencegah atau meminimalkan penurunan suhu tubuh
2.   Melaporkan tanda dan gejala dini hipotermi
3.   Mempertahankan suhu klien 36°C
1.  Observasi Warna Kulit


2.  Pemantauan Tanda-tanda vital
1.       Perubahan warna kulit menandakan hipotermi

2.       Mengumpulkan dan mneganalisis data kardivaskular, pernafasan, dan suhu tubuh untuk menentukan serta mencegah komplikasi


3.      Post operasi
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Nyeri berhubungan dengan post tindakan kolonoskopi

Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan jam pasien terbebas dari nyeri / nyeri berkurang

Kriteria Hasil:
1.      Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2.      Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
3.      Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
4.      Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
5.      Tanda vital dalam rentang normal

NIC:
Pain management
1.         Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

2.         Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan


3.         Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien


4.         Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri


5.         Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

6.         Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau


7.         Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

8.         Lakukan penanganan nyeri non farrmakologi




9.         Kolaborasi:pemberian analgetik


1.       Mengetahui tingkatan nyeri untuk menentukan tindakan.




2.       Validasi terhadap adanya ketidaknyamanan


3.       Memberikan kenyamanan pada pasien dan agar pasien lebih terbuka



4.       Budaya dapat mempengaruhi respon nyeri seseorang

5.       Mengetahui adanya nyeri masa lampau

6.       Evaluasi ketidakefektifan kontrol nyeri





7.       Menguragi faktor penyebab nyeri





8.       Distraksi untuk mengalihkan perhatian dan membuat nyaman pasien.

9.       Mengurangi nyeri


I.       DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidayat, Wim de Jong, ed. 2014. Buku Ajar IlmuBedah. Edisi 2.  Jakarta:    EGC.h.561,570-73
WebMD. 2011. Colorectal. Diakses pada tanggal 26 Mei 2018. Available at :http://www.webmd.com/colorectal-cancer/colorectal-cancer-screening-directory?catid=1006
Nurarif, A.,H. & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta: Mediaction.

No comments:

Post a Comment