ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)
Pemeriksaan dalam (vagina tauci)
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Pemeriksaan dalam (vagina tauci)
Nama Klien : Ny. M
Diagnosa Medis: PEB
2.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri persalinan yang berhubungan dengan dilatasi serviks (00256)
3.
Prinsip tindakan:
·
Tutupi badan ibu dengan
selimut.
Rasional:
agar pasien tidak merasa malu
·
Minta ibu berbaring
terlentang dengan lutut ditekuk dan paha dibentangkan.
Rasional:
akan membantu memudahkan melakukan tindakan.
·
Gunakan sarung tangan DTT
atau steril saat melakukan pemeriksaan.
Rasional:
menghindari terjadinya infeksi
·
Gunakan kasa atau gulungan
kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT/larutan antiseptic. Basuh labia secara
hati-hati, seka dari bagian depan ke belakang untuk menghindarkan kontaminasi
feses (tinja).
Rasional:
agar terhindar infeksi.
·
Periksa genitalia eksterna,
perhatikan apakah ada luka atau massa (benjolan) termasuk kondilomata,
varikositas vulva atau rectum, atau luka parut diperineum.
Rasional:
apabila terdapat yang abnormal jangan dilakukan tindakan.
·
Dengan hati-hati pilahkan
labium majus dengan jari manis dan ibu jari(gunakan tangan periksa).
Rasioanal:
agar memudahkan membuka liang vagina.
·
Masukkan (hati-hati jari
telunjuk yang diikuti oleh jari tengah).
Rasional:
agar ibu tidak merasa sakit
·
Jangan mengeluarkan kedua
jari tersebut sampai pemeriksaan selesai dilakukan.
Rasional:
agar tidak terjadi infeksi.
·
Jika selaput ketuban belum
pecah, jangan melakukan tindakan amniotomi(merobeknya).
Rasional:
amniotomi sebelum waktunya dapat
meningkatkanresiko infeksi terhadap ibu dan bayi serta gawat janin.
·
Nilai vagina.
Rasional:
Luka parut di vagina mengindikasikan adanya riwayat robekan perineum atau
tindakan episiotomy sebelumnya.
·
Nilai portio uteri
Rasional: konsistensi
(lunak, kaku) dan posisi.
·
Nilai pembukaan dan
penipisan serviks
Rasional:
mengetahui apakah waktu persalinan sudah dekat atau belum.
·
Pastikan tali pusat dan
atau bagian-bagian kecil (tangan atau kaki) tidak teraba pada saat melakukan periksa
dalam.
Rasional:
apabila teraba maka ikuti langkah-langkah gawat darurat dan segera rujuk.
·
Nilai penurunan bagian
terbawah janin dan
Rasional:
apakah bagian tersebut telah masuk ke dalam rongga panggul.
·
Jika bagian terbawah adalah
kepala, pastikan penunjuknya (Ubun-ubun kecil,ubun-ubun besar atau frontanela
magna) dan celah (sutura) digitalis untuk menilai derajat penyusupan atau
tumpang tindih tulang kepala dan apakah ukuran kepala janin sesuai dengan
ukuran jalan lahir.
Rasional:
agar bisa melakukan persalinan normal.
·
Jika pemeriksaan terbawah
sudah lengkap, keluarkan kedua jari pemeriksaan (hati-hati), celupkan sarung
tangan kedalam larutan untuk dekontaminasi,lapaskan kedua sarung tangan tadi
secara terbalik dan rendam dalam larutan dekontaminan selama 10 menit.
Rasional:
agar terhidar kontak langsung dengan cairan vagina pasien.
·
Cuci kedua tangan dan
segera keringkan dengan handuk yang bersih dan kering.
Rasional:
mencegah mikroorganisme
·
Bantu ibu untuk mengambil
posisi yang lebih nyaman.
Rasional:
agar ibu merasa nyaman.
·
Jelaskan hasil-hasil
pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya.
Rasional:
agar ibu tahu hasil dari pemeriksaan.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat
tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
Bahaya: bisa terjadi infeksi
Pencegahannya: menjaga kebersihan dan kesterilan sebelum melakukan
tindakan.
5.
Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
1. Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi/
peyulit
2. Memantau
jalannya persalinan, apakah masih fisiologis atau sudah termasuk patologis
3. Memantau pembukaan servik.
4. Menilai
penurunan bagian terendah dari janin.
5. Memantau
keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh.
6. Hasil yang di dapat dan maknanya
- keadaan vagina bersih,
tidak terdapat luka jahitan dan tidak ada benjolan
- portio lunak
- pembukaan 1 cm
- ketuban (+)
- Penurunan kepala di hodge
1
7.
Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/ diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi)
- Observasi DJJ dan VT/4jam,Observasi TTV ibu.
No comments:
Post a Comment