Sunday, May 19, 2019

Laporan Pendahuluan Personal Hygiene


C.  Rencana Asuhan Keperawatan Klien dengan Personal Hygiene
1.  Pengkajian
-  Riwayat Keperawatan : Pola kebersihan tubuh, Perlengkapan personal hygiene yang dipakai, Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene.
-  Pemeriksaan fisik : data focus
a.  Data Subjektif : -
b.  Data Objektif  :
  Rambut: Keadaan kesuburan rambut, Keadaan rambut yang mudah rontok, Keadaan rambut yang kusam, Keadaan tekstur.
  Kepala: Botak atau alopesia, Ketombe, Berkutu, Adakah eritema, Kebersihan
  Mata : Apakah sclera ikterik, Apakah konjungtiva pucat, Kebersihan mata, Apakah gatal atau mata merah
  Hidung: Adakah pilek, Adakah alergi, Adakah pendarahan, Adakah perubahan penciuman, Kebersihan hidung, Bagaimana membrane mukosa adakah septum deviasi.
  Mulut: Keadaan mukosa mulut, Kelembabannya, Adakah lesi, Kebersihan
  Gigi: Adakah karang gigi, Adakah karies, Kelengkapan gigi, Pertumbuhan, Kebersihan
  Telinga: Adakah kotoran, Adakah lesi, Bagaimana bentuk telinga, Adakah infeksi
  Kulit: Kebersihan, Adakah lesi, Keadaan turgor, Warna kulit, Temperatur, Teksturnya, Pertumbuhan bulu
  Kuku Tangan dan Kaki: Bentuknya bagaimana, Warnanya, Adakah lesi, Pertumbuhannya.
  Genitalia: Kebersihan, Pertumbuhan rambut pubis, Keadaan kulit, Keadaan lubang uretra, Keadaan skrotum testis pada pria, Cairan yang dikeluarkan.
  Tubuh secara Umum: Kebersihan, Normal, Keadaan postur.
D.  Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
1.  Diagnosa 1: Defisit perawatan diri mandi
a.  Definisi: Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan mandi/aktivitas perawatan diri sendiri.
b.  Batasan Karakteritik
1) Ketidakmampuan untuk mengakses kamar mandi
2) Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
3) Ketidakmampuan menjangkau sumber air
4) Ketidakmampuan mengatur air mandi
5) Ketidakmampuan membasuh tubuh
c.  Faktor Yang Berhubungan
1)    Gangguan kognitif
2)    Penurunan motivasi
3)    Kendala lingkungan
4)    Ketidakmampuan merasakan bagian tubuh
5)    Ketidakmampuan merasakan hubungan spasial
6)    Gangguan musculoskeletal
7)    Gangguan neuro muscular
8)    Nyeri
9)    Gangguan persepsi
10)  Ansietas berat
2.  Diagnosa 2: Defisit Perawatan diri berpakaian
a.  Definisi: Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian dan berias untuk diri sendiri.
b.  Batasan Karakteristik:
1) Hambatan mempertahankan penampilan yang memuaskan
2) Hambatan memilih pakaian
3) Hambatan mengambil pakaian
c.  Faktor yang berhubungan:
1)    Gangguan kognitif
2)    Penurunan motivasi
3)    Ketidaknyamanan
4)    Kendala lingkungan
5)    Keletihan dan kelemahan
6)    Gangguan musculoskeletal
7)    Gangguan neuromuscular
8)    Nyeri
9)    Gangguan persepsi
10)  Ansietas berat
E.   Perencanaan
1. Diagnosa 1: Defisit Perawatan Diri Mandi
a)  Tujuan dan kriteria hasil (outcomes criteria) : berdasarkan NOC
1) Activity intolerance
2) Mobility:physical impaired
3) Self Care Deficit Hygiene
4) Sensory perception, auditory disturbed
Kriteria hasil:
1) Perawatan diri ostomi: tindakan pribadi mempertahankan astomi untuk eliminasi
2) Perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) mampu untuk melakukan aktivitas perawatan fisik dan pribadi secara mandiri atau dengan alat bantu.
3) Perawatan diri mandi: mampu untuk membersihkan tubuh sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
4) Perawatan diri hygiene: mampu untuk mempertahankan kebersihan dan penampilan yang rapi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
5) Perawatan diri hygiene oral: mampu untuk  merawat mulut dan gigi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
6) Mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan menyediakan perlengkapan mandi
7) Membersihkan dan mengeringkan tubuh
8) Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan oral hygiene.
b.  Intervensi Keperawatan dan rasional : berdasarkan NIC
1) Pertimbangkan budaya pasien ketika mempromosikan aktivitas perawatan diri
2) Menentukan jumlah dan jenis bantuan yang dibutuhkan  
3) Menyediakan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan hangat, santai pengalaman pribadi dan personal
4) Memberikan bantuan sampai pasien sepenuhnya dapat mengasumsikan perawatan diri
2.  Diagnosa 2: Defisit Perawatan diri berpakaian
a.  Tujuan dan Kriteria Hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
1) Self Care Status
2) Self Care : dressing
3) Activity Tolerance
4) Fatigue level
Kriteria Hasil :
1) Mampu melakukan tugas fisik yang paling mendasar dan aktivitas perawatan pribadi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
2) Mampu untuk mengenakan pakaian dan berhias sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
3) Mampu mempertahankan kebersihan pribadi dan penampilan yang rapi secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu
b.  Intervensi Keperawatan dan rasional : Berdasarkan NIC
1) Pantau tingkat kekuatan dan toleransi aktivitas
2) Pantau peningkatan dan penurunan kemampuan untuk berpakaian dan melakukan perawatan rambut
3) Bantu pasien memilih pakaian yang mudah dipakai dan dilepas.


F.   Daftar Pustaka
Damanik, Hanna, dkk. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Personal Hygiene di SD Negeri 16 Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim tahun 2013. Palembang : Poltekes Kemenkes Palembang.
Hidayat, A.A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika
Nurarif, A.H. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnose Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : Mediaction
Tarwoto & Watonah (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan (Edisi 4). Jakarta : Salemba Medika.


No comments:

Post a Comment